Terkadang sangat sulit untuk memahami untuk apa sebenarnya sesuatu itu. Bagaimana mungkin di masa pandemi, kita menutup diri di rumah kita selama 2 bulan untuk menjaga kesehatan masyarakat, semua dinas pendidikan diminta menjaga jarak 1,5 meter, ada jeda yang berbeda, kita mengisi sekolah dengan antiseptik dan sabun, bahwa kami mengubah tata letak ruang kelas dan memindahkan kursi, meja, bangku, dan mainan…
Pasal 50 RUU saat ini. Mengonfirmasi pembatalan 22 siswa per bagian:
Bagaimana mungkin dalam semua kekacauan ini negara resmi berjalan dan meningkatkan siswa berdasarkan departemen. Pikiran orang rasional benar-benar tidak dapat memahami beberapa hal.
Pada tahun 2019, pemerintah sebelumnya, baik atau buruk, tidak masalah, melakukan sesuatu yang merupakan tuntutan lama dan sangat adil dari guru dan orang tua: pengurangan siswa menjadi 22 (bahkan jika dalam banyak kasus tidak bekerja dalam praktik, tetapi itu adalah pilar). Bagaimana mungkin setelah semua hal yang belum pernah kita alami ini, seseorang berpikir untuk membesarkan anak-anak sementara pada saat yang sama mereka tidak bekerja penuh hari dan anak-anak pergi ke sekolah secara bergilir, sehingga mereka mengikuti pendidikan setengah hari?
Biarlah bibir orang fasik…
